Menulis tentang rumah, arsitektur, dan ketenangan hidup. Penulis buku "Tenang di Rumah" dan "Gerakan Menolak Sembrono". Beropini tentang isu sosial dan keumatan.
Abdul Qodir dikenal sebagai Aab Elkarimi. Lahir di Sukabumi, 18 Februari 1995 dari pasangan Drs. H. Iim Abdul Karim dan Hj. Sa'diyah. Aab merupakan nama panggilan semasa kecil sedangkan Elkarimi dinisbatkan pada nama belakang sang ayah.
Di tahun 2015 menikah dengan Evi Yustiareni di usia 20 tahun dan sekarang dikaruniai 4 orang anak. Bersama keluarga, membangun rumah yang tenang dan penuh berkah.
Aktif menulis sejak 2015 dengan nama pena Aab Elkarimi. Dari aktivitas menulis, berkenalan dengan dunia konten yang menjadi awalan terjun di dunia content creator.
Jurusan Teknik Gambar Bangunan
S1 Pendidikan Teknik Bangunan
S2 Magister Arsitektur
Di bawah asuhan KH. Abi Nurjahid Sufyan, Cisaat, Sukabumi
Pengajaran ilmu agama intensif dari ayah yang berprofesi sebagai dosen tafsir selama 25 tahun di STAI Almasthuriyah dan pimpinan pondok pesantren, Cijalingan, Sukabumi
Berbagai penelitian akademik yang menjadikan Aab Elkarimi sebagai subjek kajian
Penelitian akademik tentang strategi komunikasi dan pesan dakwah dalam konten digital Aab Elkarimi
Lihat Penelitian"Pesan Dakwah di Akun TikTok Aab Elkarimi: Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce"
ResearchGateStudi akademik UIN Sunan Gunung Djati tentang komunikasi dan dakwah digital era media sosial
Baca StudiAnalisis akademik tentang strategi komunikasi dan engagement dalam konten Aab Elkarimi
Download JurnalPenelitian UIN Gus Dur tentang dakwah kontemporer dan media digital dalam perspektif Islam
Baca ThesisInternational Journal - Studi tentang dampak sosial dan pengaruh konten creator Indonesia
Read ArticlePenerbit: Alfatih Press
Berisi refleksi pikiran Aab soal rumah, arsitektur dan ketenangan. Mengupas tentang bagaimana menciptakan rumah yang tidak hanya indah secara fisik, tetapi juga memberikan ketenangan jiwa bagi penghuninya.
Penerbit: Al Azhar Freshzone
Buku pertama yang ditulis menggunakan nama pena Aab Elkarimi. Mengajak pembaca untuk lebih teliti dan tidak sembrono dalam menjalani kehidupan.